Panduan Manajemen Minimarket Agar Menggapai Profit Maksimal

Dalam suatu bisnis minimarket dibutuhkan suatu tata kelola managemen yang baik supaya menggapai profit yang optimal. Tujuan suatu bisnis merupakan menggapai profit semaksimal mungkin. Profit bisa dicapai apabila sudah terpenuhi 2 hal utama, yakni OMZET serta BIAYA:


Gambar : unsplash.com

OMZET

Suatu usaha minimarket harus menerapkan sebuah target omzet minimun yang wajib dicapai. Omzet dapat diraih sesuai target apabila sudah terpenuhinya mayoritas kebutuhan konsumen. Suatu minimarket yang lengkap produk serta varian pastinya akan memperbesar segmen konsumen, memperbesar pasar, serta memperbesar peluang terjualnya produk. Setiap konsumen memiliki karakter serta minat yang berbeda. Kelengkapan produk suatu minimarket dapt dikelompokkan jadi beberapa hal:


1. Kelengkapan ditinjau dari segi “pesaing satu level”. Selaku contoh: INDOMIE merupakan produk utama mie instan paling laris saat ini, tetapi kita tetap wajib menyediakan produk pesaing terkuatnya yakni MIE SEDAAP produk dari WINGS Food. Kita tidak boleh beranggapan bahwa karena cuma INDOMIE yang laku keras lalu kita tidak sediakan produk MIE SEDAAP ataupun mie merek lain. Tetap wajib ada dengan syarat stok menyesuaikan permintaan.


2. Kelengkapan ditinjau dari segi “pesaing berbeda level”. Sebagai contoh: Untuk pembeli pada umumnya bila membeli gula maka mereka hendak membeli gula curah. Gula curah merupakan primadonanya dengan harga yang terjangkau kalangan bawah. Tetapi apakah golongan menengah ingin komsumsi gula curah ini. Pastinya mereka akan lebih memilih gula premium semacam GULAKU. Walaupun biayanya jauh lebih mahal dari gula curah, GULAKU memilki segmen konsumennya sendiri. Jadi jika minimarket kita mau dinilai selaku minimarket yang lengkap harus mempunyai 2 produk ini.


3. Kelengkapan ditinjau dari segi “produk penunjang”. Sebagai contoh: Bisa jadi kamu belum berpikir buat menjual produk semacam“ Diabetasol”. Ini merupakan salah contoh produk dengan konsumen yang khusus. Tidak semua orang mengkonsumsinya. Tetapi buat sebagian wilayah ini sudah jadi produk unggulan pula.


4. Kelengkapan ditinjau dari segi“ kebiasaan masyarakat”. Tiap wilayah mempunyai produk yang disukai berbeda dengan yang wilayah lain. Sebagai contoh produk rokok. Bila toko kamu terdapat di Jawa timur maka kamu wajib perbanyak produk Gudang Garam dibandingkan Produk Djarum. Begitu pula berlaku kebalikannya. Contoh lain yakni produk susu bayi. Bila di yogyakarta lebih terkenal“ SGM”, sedang di Jawa Tengah lebih terkenal“ DANCOW”.


5. Kelengkapan ditinjau dari segi “Diversifikasi departemen”. Bila minimarket kamu saat ini sudah menjual produk sembako serta kelontong umumnya. Maka kamu butuh menaikkan departemen baru ke dalam toko kamu. Bisa itu berupa“ ATK”(perlengkapan tulis kantor), Aksesoris, ATR( alat rumah tangga) serta jika memungkinkan menambah produk fashion.


BIAYA

Bila suatu OMZET sudah dicapai sesuai sasaran, maka saat ini saatnya memanage biaya. Percuma bila omzet minimarket kamu besar tetapi kamu tidak dapat menekan bayaran. Biaya wajib kamu tekan serta kontrol semaksimal mungkin. Belum ada pakar yang merumuskan berapa optimal jatah biaya dalam bisnis minimarket. Tetapi dari pengalam kami sepanjang bertahun- tahun kami berupaya merumusakannya buat kamu:


“Besaran biaya ideal= 3% x Omzet”


Kemudian bagaimana metode kamu menekan bayaran? Banyak sekali jurus buat kamu dapat menekan biaya dalam bisnis minimarket. Tapi yang sangat utama adalah menekan 2 bayaran berikut:


1. Menekan gaji SDM di bawah UMR. Kami tidak merekomendasikan ini bila kamu tidak sanggup meng eksekusinya. Tetapi ketahuilah nyaris kebanyakan SDM di retail digaji dibawah UMR. Bukan berarati kita kejam. Tetapi ini tidaklah tanpa alasan serta bukan berarti semena- mena. Bekerja di minimarket tidak seberat bekerja di pabrik. serta tidak dapat ditentukan tiap menit bergerak. di minimarket terdapat banyak waktu senggang. bekerja masih bisa dengan mendengarkan musik, masih dapat berdialog dengan teman kerja, serta tidak terdapat resiko yang besar akibat musibah kerja.

2. Menekan bayaran listrik. Terlalu banyak freezer serta menyalakan lampu di siang hari akan menaikkan biaya listrik. Hendaknya kamu membuat ventilasi kaca di dinding- dinding sekitar minimarket. Ini akan memangkas 50% biaya listrik minimarket kamu.


Sumber : https://minimarket.co.id/index.php/2015/09/24/managemen-minimarket/


To Top