Merintis Usaha Minimarket dengan Modal Terbatas

Untuk merintis bisnis minimarket ada beberapa jalan yang bisa dipilih, yaitu membuka minimarket mandiri dengan nama serta desain sendiri( non- franchise) ataupun mengambilfranchise. Untuk Kamu yang mempunyai modal yang kuat serta tidak mau dipusingkan dengan perkara manajemen usaha tetapi mau mempunyai usaha minimarket, pasti Kamu bisa mengambil bisnisfranchise minimarket. Konsekuensinya modal yang butuh dikeluarkan lumayan besar.


Gambar : unsplash.com


Sementara itu untuk Kamu yang tertantang buat merintis bisnis minimarket dari nol, Kamu dapat memilih buat membangun usaha minimarket non franchise tersebut. Tetapi saat sebelum memutuskan buat membuka minimarket, banyak hal yang butuh disiapkan di antaranya mengenali manajemen usaha minimarket, inventory barang, manajemen SDM, pengaturan produk display, sampai pengaturan belanja serta stock barang. Nah untuk Kamu yang tidak mempunyai pengalaman di bidang manajemen pengelolaan usaha ritel, jangan takut, saat ini sudah banyak jasa konsultan yang sanggup menolong Kamu mewujudkan impian merintis bisnis minimarket dengan modal yang terbatas. Lantaran, investasi yang dibutuhkan buat membuka minimarket non franchise nyatanya lebih terjangkau serta Kamu juga tidak butuh berbagi keuntungan ataupun royalty dengan pihak franchisor.


Tahapan Bisnis

Langkah awal yang wajib dimiliki pebisnis yang mau mempunyai minimarket ialah mutlak wajib mempunyai tempat usaha diluar modal. Idelnya luasan minimarket mulai dari 50 m2 hingga 150 m2. Walaupun cuma mempunyai ruko ataupun tempat usaha cuma 50 m2, tetapi usahakan lebar bagian depan tempat usaha tidak kurang dari 5 m. Yang membedakan minimarket dengan departemen store yang pula butuh diperhatikan ialah jumlah orang yang lalu lalang dikawasan tersebut. Ingat, 80% pengunjung miniamrket merupakan orang pejalan kaki, sehingga cari posisi yang gampang dijangkau pejalan kaki. Yakinkan posisi usaha yang hendak dibentuk minimarket tersebut terletak di kawasan stratagis semacam ruko kompleks perumahan, pinggir jalan yang ramai ataupun sepanjang jalar masuk mengarah kompleks perumahan.


Langkah kedua, Seperti usaha yang lain urusan perizinan usaha semacam izin usaha dari lingkungan sekitar( RT, RW, Kelurahan serta Kecamatan), Departemen Perindustrian serta Perdagangan setempat, SIUP, NPWP, TDP sampai hak izin undang- undang gangguan( HO).


Langkah ketiga yakni menghitung bayaran yang hendak dikeluarkan masing- masing m persegi. Rasio investasi suatu minimarket mulai dari Rp 3- 4, 2 juta/ m2. Dengan demikian bila Kamu mau membuka usaha minimarket dengan luasan 50 m2setidaknya modal yang dibutuhkan diluar bangunan merupakan Rp 150- 200 juta yang berisi 20 rak.


Langkah keempat Pentingnya Display. Setelah Kamu menginvestasikan modal buat mengisi serta mendesain minimarket tersebut, supaya lebih menarik, kelompokkan produk display dengan beberapa jenis. Terdapat 2 jenis utama yakni food berada di sebelah kanan pintu masuk serta non food disebelah kirinya. Tidak hanya itu buat bagian depan dianjurkan mendisplay produk infulsif semacam permen, cokelat, snack ataupun makanan yang pembeliannya tidak direncanakan. Tidak hanya itu produk segar, frozen serta minuman dingin pula biasa didisplay dibagian depan kasir, obat- obatan serta rokok dapat di display di tempat kasir.


Sedangkan produk semacam sembako serta kebutuhan sehari- hari, serta pembersih rak displaynya di letakkan belakang produk- produk infulsif tersebut. Bila memang posisi usaha yang dipunyai terbatas 50 m2, sangat membatasi pelaku usaha untuk membuat stok barang lebih banyak sebab tidak mempunyai gudang tempat penyimpanan stok barang. Sehingga pelaku usaha umumnya belanja dalam jumlah terbatas dan susah memperoleh harga murah. Sebab harga murah baru akan diberikan dengan pembelian jumlah besar.


Langkah kelima dalam mencari stok barang semacam mencari suplier/ distributor yang melayani pembelian jumlah tertentu, memburu diskon di toko ritel besar seperti Makro dan Carrefour, mencari chaneling dengan suplier buat minimarket dengan sistem jaringan seperti MadaniMart yang sudah mempunyai beberapa jaringan minimarket di berbagai wilayah.


Langkah keenam yakni membuat standar operating prosedure( SOP) yang meliputi aspek SDM, menjaga barang serta perlengkapan, menata ruang serta produk display, mengorder barang, inventory barang dan mengendalikan arus keuangan usaha. SOP juga yang diterapkan ritel besar dalam mengelola usahanya. SOP manajemen toko ini bisa dipelajari dari bermacam buku, kursus ataupun mengikuti pelatihan khusus. Untuk suatu minimarket paling tidak diperlukan 1 orang kepala toko, 2 orang senior staff, 2 orang karyawan. Soal inventory, pengecekan stok produk serta pemesanan barang butuh diperhatikan dengan melihat produk apa saja yang terjual tiap harinya lewat mesin kasir yang sudah di program inventory produk. Omset yang diperoleh toko tiap harinya butuh di rekap langsung dalam kas pendapatan serta mencatat seluruh pengeluaran tiap harinya. Dengan demikian jelas arus keuangan usaha tiap harinya dalam satu bulan. Berbicara mengenai omset, Idelanya omset yang diperoleh minimarket diatas Rp 2, 5 juta/ m2/ bulannya. Apalagi bila mau mempunyai perputaran usaha yang baik terdapat baiknya pelakon usaha minimarket mempunyai target omset Rp 7- 8 juta/ hari. Nah buat menggapai target tersebut starting point jadi hal berarti serta penentu usaha kedepannya. Untuk itu sangat penting melaksanakan grand opening yang ramai serta menarik sebanyak- banyaknya pengunjung untuk datang disaat pembukaan. Misal saja mendatangkan badut, memberikan harga spesial, membuat kegiatan hiburan, perlombaan anak sampai mendatangkan artis penghibur.“ Buat memperoleh omset Rp 7- 8 juta/ hari dikala grand opening pelakon butuh berupaya memperoleh omset Rp 60- 70 juta pada hari tersebut”. Pasalnya walaupun jumlah omset yang diperoleh nampak besar, namuan besarnya keuntungan yang bisa diperoleh dari pelaku usaha minimarket cuma sekitar 4- 5% saja.


Langkah ketujuh ialah Gencar Promosi. Guna menggapai target tersebut langkah berikutnya yang wajib dicoba ialah melaksanakan promosi dengan jangkauan radius 2 km dari tempat usaha. Triknya bisa memberikan brosur secara door to door ke seluruh kompleks perumahan dalam jangkauan tersebut. Tidak hanya itu promosi promosi pula bisa dicoba dengan mengadakan undian berhadiah ataupun membagikan kupon potongan belanja. Yang juga tidak boleh dilupakan perlu memperhatikan tanggal pembukaan minimarket. Usahakan membuka tempat usaha setelah tanggal 25 sampai awal bulan yang dikaitkan dengan waktu gajian serta belanja bulanan ibu rumah tangga. Bila pelaku usaha bisa menarik benyak pengunjung diharapkan omset yang ditargetkan tercapai. Tetapi bila tidak, dalam waktu 3- 6 bulan masih belum banyak pengunjung, pelaku usaha butuh melaksanakan evaluasi bahkan re- oppening supaya nampak suasana baru. Menyikapi menjamurnya usaha minimarket di berbagai tempat, sebagai pelaku usaha wajib betul- betul memantau produk apa saja yang ada di tempat kompetitor berikut harganya. Usahakan harga jual Kamu jangan lebih besar dari kompetitor. Alasannya konsumen disaat ini sangat peka. Beda Rp 50 saja konsumen bisa berpindah ke toko sebelah. Hal yang lain yang pula bisa dicoba ialah membagikan pelayanan yang terbaik sampai memberikan jasa antar. Terkadang cuma selisih Rp 500 rupiah tetapi diberikan servis jasa antar pelanggan dapat memilih minimarket yang memberikan pelayanan lebih. 


Sumber : https://minimarket.co.id/index.php/2016/09/27/merintis-usaha-minimarket-dengan-modal-terbatas/

To Top