Electronic City, Salah Satu Pemrakarsa Bisnis Retail Elektronik di Indonesia

Electronic City, Salah Satu Pemrakarsa Bisnis Retail Elektronik di Indonesia

    
    Berdiskusi soal kecanggihan peradaban di era saat ini ini tentu tidak dapat lepas dari masifnya pemakaian perlengkapan elektronik oleh publik. Apalagi, pemerintah pusat sampai daerah sudah mencanangkan program kerja yang membolehkan masyarakat di pelosok negeri sekalipun buat menikmati kepraktisan yang dapat dirasakan disaat memanfaatkan perangkat elektronik.

Gambar : tribunnews.com

    Tidak bisa dipungkiri bila pemakaian benda elektronik di nyaris segala aktivitas yang dilakukan tiap hari bisa memberikan kemudahaan yang lumayan terasa. Sebagian pekerjaan bahkan akan terasa susah ataupun tidak bisa jadi dapat dilakukan tanpa adanya bantuan dari pemakaian fitur elektronik.

Untuk itu, Kamu pasti wajib merasa bersyukur akan kemudahan serta kepraktisan yang dapat didapatkan dari terdapatnya teknologi produk elektronik tersebut. Kamu juga pula perlu menggunakan fungsi dari produk elektronik dengan sebaik mungkin sehingga tidak terkategori sebagai kalangan yang‘ ketinggalan era’.

Mengenai kepopuleran pemakaian perlengkapan elektronik di Indonesia pasti tidak lepas dari kedudukan industri yang memasarkan produk tersebut ke warga. Salah satu industri retail elektronik yang mempunyai kedudukan lumayan berarti dari‘ meleknya’ warga hendak teknologi fitur elektronik merupakan Electronic City.

Selaku salah satu industri pelopor ritel perlengkapan elektronik, Electronic City sudah membagikan peluang kepada warga buat dapat membeli serta menikmati bermacam- macam tipe produk elektronik. Apalagi, Electronic City digadang- gadang selaku salah satu ritel elektronik terbanyak di Indonesia.

Mengenali kenyataan menarik tentang industri Electronic City tersebut, pasti tidak terdapat salahnya buat mengenali sepak- terjang pengembangan bisnis tersebut. Buat itu, ikuti profil dari industri Electronic City berikut ini.


Ekspedisi Bisnis Electronic City

    Electronic City merupakan salah satu industri yang jadi pelopor bisnis retail produk elektronik terpadu di Indonesia. Tidak ayal sebab perihal inilah Electronic City luas diketahui selaku salah satu industri terdepan serta terbanyak di bidang penjualan fitur elektronik di Indonesia sampai dikala ini.

Didirikan pada tahun 2001, Electronic City mengawali bisnis ritelnya dengan membuka toko pertamanya di SCBD ataupun Sudirman Central Business District. Diawali titik dini tersebut, Electronic City terus meningkatkan sayap bisnisnya sampai membuka banyak toko ritel yang lain di daerah Jabodetabek.

Pertumbuhan bisnis Electronic City pula terus menjadi pesat dengan pembukaan toko pertamanya di luar daerah Jabodetabek pada tahun 2004. Tepatnya di Denpasar, toko retail Electronic City awal yang terletak di luar daerah bisnis andalannya dibuka serta beroperasi sampai saat ini. Makin merangkak naik, Electronic City pada tahun 2007 pula berkesempatan buat mengoperasikan toko ritel terbarunya di kota Medan, Sumatera Utara.

Pas sejak bertepatan pada 03 Juli 2013, Electronic City telah formal jadi industri terbuka serta tercatat di Bursa Dampak Indonesia ataupun BEI dengan kode ECII. Perihal ini pasti memantapkan ekspedisi bisnis industri dengan melepas sebesar 25% dari segala modal ditempatkan. Penyetoran saham tersebut pula sudah dipadati dengan penawaran universal harga per saham di angka 4. 050 Rupiah.

Sampai September 2018, toko ritel yang dipunyai oleh Electronic City sudah menggapai 53 unit. Kesemua unit toko ritel kepunyaan Electronic City tersebut rata tersebar di banyak kota besar pulau Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, serta pula Sulawesi. Luasnya pasar penjualan produk elektronik tersebut pasti membuat Electronic City terus menjadi menguatkan diri selaku satu dari banyaknya industri ritel terbanyak di Indonesia.


Macam Produk yang Ditawarkan oleh Electronic City

Diketahui selaku salah satu industri ritel perlengkapan elektronik dengan pangsa pasar yang lumayan luas, Electronic City mempunyai bermacam- macam tipe produk yang ditawarkan kepada konsumen. Macam produk elektronik yang ditawarkan oleh Electronic City mempunyai 4 jenis yang berbeda, ialah perlengkapan elektronik video serta audio, produk rumah tangga, fitur telepon seluler serta gawai, serta terakhir perlengkapan IT dan kebutuhan kantor.

Mempunyai 4 jenis produk dengan ribuan stok benda yang hendak dijual, Electronic City dibantu 11 posisi gudang guna mendistribusikan produk. Gudang distribusi yang terletak di posisi strategis serta tidak berjauhan dari toko ritel utamanya, semacam Jakarta, Medan, Denpasar, Balikpapan, serta Kendari tersebut pasti bisa memaksimalkan aktivitas operasional. Dengan begitu, penyebaran produk yang dijajakan oleh Electronic City bisa dicoba dengan efisien, efektif, serta tidak membutuhkan bayaran transportasi yang sangat besar.


Strategi Penjualan yang Dicoba oleh Electronic City

Produk yang dipasarkan oleh industri Electronic City memanglah berfokus pada produk elektronik modern. Tetapi, dalam praktek penjualannya, Electronic City mempunyai 2 tipe penjualan berbeda yang diucap dengan sebutan strategi dual- branding.

Dalam mengimplementasikan strategi tersebut, Electronic City mempunyai 2 konsep penjualan yang berbeda. Kedua konsep penjualan yang berbeda ini terealisasi dengan pembuatan 2 tipe toko ritel yang berbeda, ialah Electronic City Store ataupun EC Store, serta EC Outlet ataupun Electronic City Outlet.

Sesungguhnya, yang membedakan kedua konsep penjualan kepunyaan Electronic City ini cumalah pada segmentasi sasaran konsumennya saja. EC Store yang mempunyai warna logo identik biru menargetkan konsumen dari golongan menengah atas. Konsep toko EC Store ini merupakan yang sangat banyak dipunyai oleh Electronic City dengan jumlah 45 unit yang sudah beroperasi sampai Juni 2014.

Sebaliknya buat EC Outlet, logo yang dipasang identik dengan warna merah serta menargetkan konsumen dari tingkatan pendatang baru dan golongan menengah. Dibanding dengan EC Store, EC Outlet yang dipunyai oleh Electronic City cuma berjumlah 16 unit yang dibentuk di tempat strategis semacam ruko serta mal. Jadi, luas posisi EC Outlet pada biasanya tidak sebesar EC Store.

Tidak hanya mempunyai konsep penjualan EC Store serta EC Outlet, Electronic City pula meluncurkan produk e- commerce di web formal perseroan. Tujuannya pasti merupakan buat memperluas pasar penjualan serta menggaet lebih banyak konsumen sebab dapat memilah produk elektronik secara online.

Berbeda dengan konsep dual- branding, e- commerce kepunyaan Electronic City cuma menjajakan produk elektronik yang gampang dijual secara online serta tidak susah buat dikirim lewat jasa ekspedisi, semacam gadget, smartphone, serta pula kamera. Dengan begitu, ongkos kirim produk Electronic City yang sukses terjual pula jadi tidak sangat mahal.

Sumber pemasukan Electronic City tidak sekedar cuma berasal dari hasil penjualan produk saja. Hendak namun, Electronic City pula menyewakan sedikit ruang di toko ritelnya buat kebutuhan para vendor konsinyasi, pemasok, sampai buat gerai santapan ataupun minuman.

Layanan pemberian jaminan penjualan serta jasa pengiriman produk pula jadi salah satu metode Electronic City mendapatkan pendapatannya. Pemasangan iklan produk di daerah toko pula ikut jadi sumber pemasukan yang dipunyai Electronic City. Jadi, walaupun berfokus pada penjualan produk elektronik, Electronic City mempunyai sumber pemasukan yang lumayan bermacam- macam.


Pencapaian yang Sukses Diraih oleh Electronic City

Beroperasi semenjak tahun 2001, sepak terjang industri Electronic City pasti sudah memperoleh bermacam- macam apresiasi dari pihak bergengsi. Pada tahun 2013, Electronic City sukses mencapai penghargaan pada jenis Electronic Store dalam kurun waktu 5 tahun berturut- turut. Penghargaan tersebut meliputi Penghargaan Top Brand oleh Frontier, Corporate Image Award, serta pula Superbrands Indonesia.

Tidak cuma itu, inovasi yang dicoba oleh industri tersebut pula sukses membuahkan Social Media Award yang diberikan oleh Majalah Marketing serta Frontier dan Service Quality Award yang diberikan Markplus pada tahun 2013. Perihal ini pasti membuat usaha kenaikan yang dicoba Electronic City memperoleh apresiasi yang lumayan baik sehingga dapat lebih tingkatkan mutu pelayanan serta bisnis kepada para konsumennya.


Reaksi Konsumen Atas Layanan Electronic City

Dilihat dari taman Facebook Electronic City, industri tersebut mempunyai nilai pembahasan 3. 8 dari 5 serta sudah diulas oleh lebih dari 380 orang. Nilai pembahasan tersebut pasti terbilang lumayan baik serta menggambarkan mutu pelayanan yang diberikan oleh pihak Electronic City kepada para konsumennya.


Asumsi konsumen tentang mutu layanan

Electronic City pada web TripAdvisor pula terletak pada nilai yang tidak jauh berbeda, ialah 3. 5 dari 5. Evaluasi tersebut pula mempunyai nilai yang tidak sangat kurang baik.

Perihal ini sebab tidak terdapat asumsi konsumen yang memperhitungkan kalau layanan yang diberikan oleh Electronic City kurang mengasyikkan ataupun apalagi kurang baik. Jadi, untuk yang berencana buat membeli produk elektronik dari Electronic City, Kamu bisa memperhitungkan mutu layanannya lewat asumsi dari konsumen terdahulunya.


Electronic City Selaku Salah Satu Opsi Toko Ritel Produk Elektronik

Beroperasi semenjak tahun 2001, industri ritel produk elektronik, Electronic City, pasti sudah mempunyai pengalaman layanan yang bisa jadi Kamu butuhkan. Mempunyai sasaran konsumen buat golongan menengah serta menengah atas, produk elektronik yang dijajakan oleh Electronic City pasti mempunyai mutu yang ciamik. Tetapi, dengan harga yang bersaing.

Buat itu, untuk Kamu yang berencana buat membeli produk elektronik, tidak terdapat salahnya buat membuat Electronic City selaku salah satu toko ritel opsi. Sebagian cabangnya ialah Electronic City Jakarta, Bintaro, Bandung, Bekasi, serta bermacam wilayah yang lain. 


Sumber : https://www.cermati.com/artikel/electronic-city-salah-satu-pelopor-bisnis-retail-elektronik-di-indonesia


To Top